Sistem Manajemen Mutu

Kepuasan pelanggan dengan penyampaian produk secara konsisten dalam memenuhi persyaratan-persyaratan pelanggan.

Manfaat Penerapan ISO 9001

Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan termasuk para karyawan, pelangan dan pemasok.

ISO 9001 Checklist

Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan konsistensi secara terus menerus.

ISO 9001 Help

Jika proses-proses yang saling berkaitan dapat diidentifikasikan dan diatur sebagai suatu sistem, maka tujuan dan sasarannya dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

Rabu, 08 Februari 2012

PDCA dalam ISO 9001

PDCA singkatan dari bahasa Inggris Plan - Do - Check - Act yang artinya ( Rencanakan - Kerjakan - Cek - Tindak lanjuti ) adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.
Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming.
Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis.

Dalam konteks sistem manajemen mutu, PDCA adalah siklus yang dinamis yang dapat digunakan dalam setiap proses organisasi, dan sistem proses secara keseluruhan. Hal ini berkaitan erat dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan perbaikan berkesinambungan dari realisasi produk dan proses sistem manajemen mutu.

Memelihara dan terus meningkatkan kemampuan proses dapat dicapai dengan menerapkan konsep PDCA pada semua tingkatan dalam organisasi. Hal ini berlaku sama untuk tingkat tinggi proses strategis, seperti perencanaan sistem manajemen mutu, atau tinjauan manajemen, dan kegiatan operasional yang sederhana dilakukan sebagai bagian dari proses realisasi produk.

Catatan dalam Klausul ISO 9001 menjelaskan bahwa siklus PDCA berlaku untuk proses sebagai berikut :

PLAN
Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk memberikan hasil sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi;

DO
Menerapkan proses;

CHECK
Pantau dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran dan persyaratan bagi produk dan melaporkan hasil;

ACT
Mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja proses

Selasa, 07 Februari 2012

8 Prinsip-prinsip Manajemen Mutu


ISO 9001:2009 disusun berdasarkan pada delapan prinsip-prinsip manajemen mutu. Prinsip- prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen  sebagai suatu kerangka kerja (frame work) yang membimbing organisasi pada peningkatan kinerja.
Berikut 8 Prinsip-prinsip Manajemen Mutu :
Prinsip 1 – Organisasi yang berfokus pada pelanggan (Customer Focus)
Organisasi tergantung pada pelanggannya. Oleh karena itu, organisasi harus mengerti keinginan pelanggan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang, memenuhi permintaan pelanggan dan bahkan berusaha keras untuk melampauinya.

Prinsip 2 – Kepemimpinan (Leadership)
Pemimpin menetapkan satu tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana karyawan dapat terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan organisasi.

Prinsip 3 – Keterlibatan karyawan (Involvement of People)
Karyawan pada semua tingkat adalah unsur dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka senantiasa memberikan sumbangsih bagi kepentingan perusahaan.

Prinsip 4 – Pendekatan Proses (Procces Orientation)
Suatu hasil yang diinginkan akan dicapai secara lebih efisien jika sumber daya dan aktivitas yang saling berkaitan diatur sebagai satu proses.

Prinsip 5 – Pendekatan sistem pada manajemen (System Approach to Management)
Jika proses-proses yang saling berkaitan dapat diidentifikasikan dan diatur sebagai suatu sistem, maka tujuan dan sasarannya dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

Prinsip 6 – Peningkatan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)
Peningkatan yang berkesinambungan harus menjadi suatu tujuan permanen dari organisasi.

Prinsip 7 – Pendekatan faktual untuk pengambilan keputusan (Factual Approach to Decision Making) Keputusan efektif berasal dari data dan informasi yang dianalisis dengan baik
.
Prinsip 8 – Hubungan pelanggan yang bermanfaat bagi kedua pihak (Mutually Beneficial Supplier Relationship)  Hubungan antara suatu organisasi dan para pemasoknya adalah saling ketergantungan, dan hubungan saling ketergantungan itu menghasilkan nilai lebih bagi keduanya.

Selasa, 31 Januari 2012

Konsultan ISO 9001

Selamat datang di Konsultan ISO 9001 Blog sebagai wadah untuk membahas seputar ISO 9001 atau Sistem Manajemen Mutu. Kepuasan pelanggan dan peningkatan keberlajutan adalah syarat dalam menerapkan ISO 9001:2008.

Salam Hangat,

Konsultan ISO 9001