Rabu, 08 Februari 2012

PDCA dalam ISO 9001

PDCA singkatan dari bahasa Inggris Plan - Do - Check - Act yang artinya ( Rencanakan - Kerjakan - Cek - Tindak lanjuti ) adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.
Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming.
Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis.

Dalam konteks sistem manajemen mutu, PDCA adalah siklus yang dinamis yang dapat digunakan dalam setiap proses organisasi, dan sistem proses secara keseluruhan. Hal ini berkaitan erat dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan perbaikan berkesinambungan dari realisasi produk dan proses sistem manajemen mutu.

Memelihara dan terus meningkatkan kemampuan proses dapat dicapai dengan menerapkan konsep PDCA pada semua tingkatan dalam organisasi. Hal ini berlaku sama untuk tingkat tinggi proses strategis, seperti perencanaan sistem manajemen mutu, atau tinjauan manajemen, dan kegiatan operasional yang sederhana dilakukan sebagai bagian dari proses realisasi produk.

Catatan dalam Klausul ISO 9001 menjelaskan bahwa siklus PDCA berlaku untuk proses sebagai berikut :

PLAN
Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk memberikan hasil sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi;

DO
Menerapkan proses;

CHECK
Pantau dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran dan persyaratan bagi produk dan melaporkan hasil;

ACT
Mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja proses

1 komentar:

Posting Komentar